Pengaruh Financial Aspect Terhadap Kinerja Penjualan Dengan Literasi Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus [ada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Nasi Boran di Desa Sumberejo Kecamatan Lamongan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Financial Aspect Terhadap Kinerja Penjualan Dengan Literasi Keuangan Sebagai Variabel Intervening pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Nasi Boran di Desa Sumberejo, Kecamatan Lamongan. UKM di wilayah ini menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, minimnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan, serta kurangnya alat produksi yang berdampak pada rendahnya Kinerja Penjualan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Teknik analisis data Stuctural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Sampel dalam penelitian ini adalah 109 pelaku UKM yang dipilih menggunakan Teknik Purposive Sampling. Variabel yang diteliti meliputi Aspek Keuangan (Financial Aspect) yang diukur melalui indikator modal sendiri, modal pinjaman, serta tingkat keuntungan dan akumulasi modal; literasi keuangan yang meliputi pengetahuan dasar keuangan, pengelolaan kredit, tabungan dan ivestasi, serta manajemen risiko; serta Kinerja Penjualan yang diukur berdasarkan peningkatan penjualan, perluasan pasar, dan profitabilitas Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Penjualan dan Literasi Keuangan. Literasi Keuangan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Penjualan. Selain itu, Literasi Keuangan terbukti mampu menjadi Variabel Intervening dalam hubungan antara Aspek Keuangan dan Kinerja Penjualan. Artinya, semakin baik pengelolaan Aspek Keuangan pelaku UKM, maka semakin tinggi pula Tingkat Literasi Keuangan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan Kinerja Penjualan. Temuan ini menekankan pentingnya Literasi Keuangan sebagai sumber daya strategis yang memperkuat pengelolaan usaha dan daya saing UKM secara berkelanjutan.